Senin, Agustus 13, 2007

Internet Murah, Kapan? (Kapan – kapan)

Jujur saja, saya mengupload posting – posting baru diblog ini dari selalu dari warnet. Memang sih, saya pergi ke warnet hanya kalau perlu saja. Karena saya rasa tarif internet di Indonesia masih mahal. Setidaknya ke warnet 6 kali sebulan untuk mengelola blog, update anti virus, nggagas Friendster (saya punya lho!atmadia@yahoo.com), cari informasi, berita terbaru di dunia TI, atau hanya sekedar mencari informasi tentang My Chemical Romance.
Budget yang saya habiskan untuk ngenet ria bisa dibilang tidak banyak. Rata – rata sebulan 6 jam x Rp 3500,- = Rp 21.000,-. Untuk saya, 6 jam itu sudah cukup membantu dan cukup murah.
Tapi, esensi mahal disini ketika kita menggunakan sambungan internet tunggal dari rumah maupun yang bersifat mobile. Contoh dial up, salah satu ISP beberapa waktu lalu mengumbar tarif dial up murah Rp100/menit. Dengan speed yang "seperti gerobak dorong", mereka masih berani menjual dengan harga Rp 6000.-/jam, apa dompet kita nanti ngga jebol? Itu saja tarif promosi, nah kalau nanti tarifnya normal, piye? Atau kalaupun ada yang cepat, tetap pasti tidak bisa nyaman berinternet, ADSL, 1 bulan 200 ribu, tapi kuotanya dibatasi, nah, kalau surfing atau download, ngga bakalan tenang pikiran kita. Ada akses yang ikut warnet, tapi biaya setupnya mahal tambah pasang tower bejibun lagi.
Ahhhhhh….mana ada internet murah di Indonesia? Kok sepertinya hanya bayangan saja. Saya iri ketika guru SMA saya ada yang studi banding 3 bulan ke Australia. Pulang – pulang cerita tentang koneksi internet broadband super cepat disana yang sudah masuk setiap rumah dengan cost yang sangat murah, kata beliau, sangat puas memakai internet disana, jauh diatas top rated warnet di Indonesia.
Tapi, harapan kembali muncul ketika sebuah operator GSM Indonesia menawarkan akses internet dengan GPRS unlimited perbulan dengan harga 250 ribu perbulan. Kalau dihitung – hitung, sebenarnya harga segini (di Indonesia) cukup murah, karena selain speednya yang lumayan (lumayan cepet apa lumayan seret?!?!) akses GPRS jenis ini bersifat mobile (bisa dipindah kemana saja asal ada sinyal), dan murah setup (hanya perlu HP berGPRS dan kabel data). Bagi anda yang tiap hari OL, sepertinya layak dipertimbangkan juga akses internet lewat GPRS ini. Kalau ingin tahu siapa saja yang menyediakan akses internet murah ini, googling aja dengan keyword "akses internet gprs unlimited" di kotak Google Search di bawah.
Tapi walau menulis posting ini, saya tetap memakai warnet sebagai sandaran saya ngenet tiap minggu. Hehehe..

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Soal INTERNET MURAH ? jadi kepingin bagi2 info neh.

TJILALOENG RT RW Net menawarkan koneksi internet unlimited non stop.

40 kbps, Rp 150 ribu perbulan UNLIMITE, browsing, downloading, chatting, game online 24 jam sehari 365 hari setahun NON STOP !

IIX dan International

(test dengan sijiwae/speedtest atau speedtest.net)

Koneksi menggunakan wireless, biaya Rp 650 ribu sudah termasuk radio, kabel, instalasi, koneksi dan administrasi. Alat menjadi milik pemakai dengan garansi 1 tahun.

Area pelayanan : Ciputat, Pamulang, Bintaro, Parung, BSD, Pondok Aren, Pondok Ranji dan Cileduk

Support tekhnis 24 jam, 7 hari seminggu.

Drop discount dihitung prorata (apabila kerusakan pada system TJILALOENG, bukan pada POP TJILALOENG maupun system milik pelanggan)

Hubungi 021-70030072 / 081319837772
email bennydestosetiawan@yahoo.com

Data Center mengatakan...

skrg byk ko lynan penyedia inet yg menawarkan dgn harga murah