Senin, Agustus 27, 2007

Lulusan informatika kurang berkompeten?

Beberapa waktu yang lalu saya melihat program e-Lifestyle yang ditayangkan oleh Metro TV. Topiknya saat itu sangat menarik untuk sayam yaitu Lulusan Jurusan Informatika Kurang Kompeten? Mengejutkan untuk saya, karena saya berniat untuk melanjutkan studi perkuliahan saya di bidang tersebut, entah Teknik Informatika, IlKom, Teknik Komputer, atau Sistem Informatika.
Alasan utama mengapa lulusan informatika kurang berkompeten yang dikemukakan di acara tersebut adalah sistem pendidikan dan pengajaran yang masih kurang baik. Tapi apa benar hanya karena sistem pendidikannya saja?
Berbagai argumen tentang hal tersebut dikemukakan (maaf saya lupa siapa nama narasumbernya…he3x J). Tapi argumen yang paling saya ingat adalah:
1. Banyak ilmu yang kita pelajari ketika kuliah yang sama sekali tidak terpakai atau bermanfaat saat kita bekerja nanti
Comment: Pendapat ini memang tidak sepenuhnya salah, tapi saya juga masih kurang setuju dengan pendapat ini. Mengapa? Karena kita lihat seberapa banyak perusahaan atau instansi di Indonesia yang sudah mengandalkan IT untuk efektifitas kerja mereka? Ilmu yang kita pelajari di universitas mereka katakan tidak terpakai bahkan sama sekali tidak berguna karena umumnya pekerjaan – pekerjaan di bidang IT di Indonesia masih dalam taraf general atau umum. Adapun pekerjaan yang menuntut tingkat advance atau high skill level jumlahnya masih sangat sedikit. Coba kalau seperti Amerika Serikat, atau negara maju lainnya yang sudah berdiri banyak sekali sehingga banyak dibutuhkan tenaga IT yang mempunyai kemampuan tinggi untuk menjalankan perusahaan sekelas Google Inc. atau Microsoft Corp. Dan sebenarnya argumen di atas hanya masalah waktu saja, semakin lama, semakin banyak dibutuhkan tenaga IT di Indonesia seiring dengan tumbuhnya perusahaan - perusahaan di bidang IT yang berkemampuan tingkat tinggi yang berarti tidak ada ilmu di saat kuliah yang tidak berguna.
2. Para pemilik perusahaan lebih memilih lulusan dengan skill yang baik, entah itu mereka menguasai IT karena hobi, atau hanya kursus saja, dibandingkan lulusan dengan IP bagus, universitas terpandang tapi skillnya kurang bisa diandalkan.
Comment: Saya setuju dengan pendapat ini. Kita tidak sepenuhnya bisa menentukan kemampuan seseorang dari melihat fakta tertulis, tapi kita lebih mudah melihat atau mengukur kemampuan seseorang melalui prakteknya. Saya sendiri secara pribadi memang hobi untuk berkutat di bidang IT dan setelah lulus kuliah nanti saya ingin totalitas di bidang IT.

Tidak ada komentar: