Senin, Agustus 13, 2007

Murah tanpa syarat? Ga salah?

Operator mana yang anda gunakan? Telkomsel, Indosat, XL, 3, Telkom Flexi, StarOne, Esia, atau Fren? Mengapa anda memilih menggunakan layanan operator tersebut? Murah, kualitas, atau sinyal?
Pasti banyak yang setuju bahwa faktor murah suatu operator bisa dijadikan patokan. Tapi murah yang bagaimana yang ditawarkan? Nyaris semua operator pasti mengutamakan tarif yang kompetitif agar calon konsumen tertarik. Mereka menggunakan jurus – jurus iklan yang sangat cerdik (dan kadang – kadang licik dan sedikit menipu) untuk menggaet orang setidaknya mencoba layanan mereka. Namun ketika orang sudah memakai layanan operator tersebut, mereka kecewa, karena ternyata apa yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan harapan mereka dan janji – janji operator di iklan.
Memang, biasanya operator melakukan iklan dengan tawaran – tawaran layanan yang "gila" dan ekstrim tanpa memberitahu syarat dan ketentuan layanan tersebut. Kalaupun ada di iklan, pasti dan yakin seyakinnya bahwa syarat dan ketentuan tersebut hampir tak terlacak oleh mata dan tersembunyi.
Syarat seperti: murah sesama operator, mulai detik ke 120, menit ke 5, jam 23.00-07.00, hari sabtu – minggu, daftar hemat ber10, paket perbulan, harus inilah, harus itulah, sama sekali hampir tak disebutkan operator. Dari semua operator yang ada di Indonesia, semuanya menawarkan tarif ekstrem menggunakan syarat. Jadi jika anda mencari murah tanpa syarat, tidak mungkin ada, itu sudah aturan bisnis, mereka juga mencari keuntungan sebesar – besarnya. Jadi, layanan yang benar – benar murah langka sekali. Apalagi di Indonesia.
Dan celakanya lagi, ada saja operator yang menawarkan murah dengan "syarat tak resmi" pelayanan yang super buruk dan menjengkelkan….:(

Tidak ada komentar: